Sebelum adanya Kepala Nagari, Nagari diatur oleh Tuo Kampuang atau Pangulu Pucuak, dan pada tahun 1863 oleh Pemerintahan Belanda diangkatlah Lareh di IV Koto. Lareh IV Koto yang Pertama adalah Dt Kayo yang berasal dari Nagari Koto Gadang, pada waktu itu Koto Gadang pendidikan warganya lebih maju dari Nagari – nagari yang ada di IV Koto. Setelah pengangkatan Lareh IV Koto tersebut, di Guguak Tabek Sarojo berdiri pulalah Kepala Nagari yang Pertama yang bernama Muhammad Taher bergelar Dt Perpatiah, masyarakat menyebut gelar beliau Angku Palo Gaek. Angku Palo Gaek Dt Perpatiah tersebut dari pasukuan Caniago di Guguak Randah.
Dalam menjalankan roda pemerintahan di Nagari Guguak Tabek Sarojo, Wali Nagari mengacu kepada visi dan misi “BERSAMA, BERPENDIDIKAN, BERBUDAYA DAN BERKEYAKINAN"
Misi Nagari Guguak Tabek sarojo adalah :
- Membuka, menjalin komunikasi untuk saling berkoordinasi dan bekerja sama antara pemerintah nagari dengan BAMUS Nagari, lembaga nagari, kelompok masyarakat dan ikatan perantau.
- Bekerja sama antara pemerintah nagari, BAMUS Nagari dengan lembaga LPMN untuk merumuskan pola dan system pelaksanaan pembangunan nagari.
- Merumuskan pembentukan wadah penerimaan bantuan dari masyarakat nagari dan masyarakat rantau dengan BAMUS Nagari, LPMN dan ikatan perantau nagari.
- Memberdayakan masyarakat sesuai dengan bakat dan kemampuannya untuk membantu terwujudnya niat membangun nagari dan kehidupan beragama serta berbudaya.
- Mengoptimalkan potensi nagari dengan cara menjalin komunikasi dan koordinasi disetiap kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan pembaharuan pola dan system kerja sama.
- Mengadakan pelatihan, workshop, seminar dan diskusi untuk membantu perkembangan cakrawala pemikiran, pembaharuan pola dan struktur manajemen kegiatan.
1. Struktur Organisasi
Penyelenggaraan Pemerintahan di Nagari Guguak Tabek Sarojo mengacu kepada Perda Nomor 31 Tahun 2001 dan dirubah dengan Perda nomor 12 tahun 2007 Tentang Pemerintahan Nagari, dimana roda Pemerintahan Nagari dijalankan oleh Walinagari dengan dibantu oleh seorang Sekretaris Nagari, 4 orang Kepala Urusan dan Bendahara Nagari serta 2 orang Wali Jorong. Perangkat Nagari bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing masing.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada susunan Perangkat Nagari sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH NAGARI GUGUAK TABEK SAROJO
Nagari Guguak Tabek Sarojo hanya memiliki 2 jorong, yaitu Jorong Guguak Tinggi dan Jorong Guguak Randah. Masing-masing jorong telah memiliki Kantor Jorong.
Sejak diberlakukannya Perda Kabupaten Agam Nomor 31 Tahun 2001 dan dirubah dengan Perda nomor 12 tahun 2007, Pemerintahan Nagari Guguak Tabek Sarojo memulai kegiatannya dengan penyusunan program-program prioritas dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan yang bersih dan akuntabilitas (Good Governance).
1. Produk Hukum
Untuk itu dalam 2 tahun terakhir telah ditetapkan 9 (sembilan) Peraturan Nagari Guguak Tabek Sarojo yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat antara lain sebagai berikut :
1. Peraturan Nagari Guguak Tabek Sarojo Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari Guguak Tabek Sarojo Tahun 2012.
2. Peraturan Nagari Guguak Tabek Sarojo Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari Guguak Tabek Sarojo Tahun 2012.
3. Peraturan Nagari Guguak Tabek Sarojo Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Uraian Tugas Perangkat Nagari Guguak Tabek Sarojo.
4. Peraturan Nagari Guguak Tabek Sarojo Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nagari Guguak Tabek Sarojo Tahun 2012 – 2017.
5. Peraturan Nagari Guguak Tabek Sarojo Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Biaya Administrasi Nagari.
6. Peraturan Nagari Guguak Tabek Sarojo Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari Guguak Tabek Sarojo Tahun 2013.
7. Peraturan Nagari Guguak Tabek Sarojo Nomor 3 Tahun 2013 Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari Guguak Tabek Sarojo Tahun 2013.
8. Peraturan Nagari Guguak Tabek Sarojo Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah.
3. Kerjasama
Dalam menjalankan roda Pemerintahan di Nagari, Pemerintah Nagari melakukan kerjasama dengan :
1. Lembaga-lembaga Nagari Guguak Tabek Sarojo seperti: BAMUS, KAN, LPMN, PKK, Bundo Kanduang, Parik Paga, Pemuda dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya.
2. KJKS Nagari Guguak Tabek Sarojo.
3. Perantau melalui Ikatan Keluarga Guguak Tabek Sarojo ( IKGTBS Jakarta dan Padang )
4. Yayasan Hubbul Wathan Yaitu yayasan yang memberikan bantuan beasiswa bagi masyarakat miskin yang berprestasi pada tingkat SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi. Beasiswa ini diberikan 2 kali dalam satu tahun dan khusus SD 1 kali dalam 1 tahun pada saat kelulusan. Kegiatan ini telah dimulai dari tahun 2008, namun pada tahun 2004 juga telah melaksanakan kegiatan bantuan beasiswa dengan nama Tim Peduli Pendidikan Anak Nagari. Beasiswa yang diberikan pada tahun 2013 sebanyak 125 orang dan pada tahun 2014 sebanyak 107 orang berkisar antara Rp.100.000,- s.d Rp.600.000,- per orang.
4. Keuangan Nagari
a. Tahun 2012 APBNagari Guguak Tabek Sarojo sebesar Rp.248.146.638,- dengan rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan Asli Nagari Rp. 26.930.000,-
a) Hasil Usaha Nagari Rp. 23.330.000,-
b) Lain-lain Pendapatan Asli Nagari yang sah Rp. 3.600.000,-
2. Bagi Hasil Pajak Rp. 4.500.000,-
3. Bagi hasil Retribusi Rp. 1.020.000,-
4. Bagian Dana Perimbangan Keuangan Daerah Rp. 206.276.638,-
a) Alokasi DAUN Rp. 206.276.638,-
5. Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Propinsi Rp. 12.000.000,
6. Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten Agam Rp. 1.020.000,-
a. Bantuan pemeliharaan jalan kabupaten Rp. 1.020.000,-
b. Tahun 2013 APBNagari Guguak Tabek Sarojo sebesar Rp.287.526.922,- dengan rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan Asli Nagari Rp. 28.775.000,-
a) Hasil Usaha Nagari Rp. 6.000.000,-
b) Lain-lain Pendapatan Asli Nagari yang sah Rp. 22.775.000,-
2. Bagi Hasil Pajak Rp. 2.078.347,-
3. Bagian Dana Perimbangan Keuangan Daerah Rp. 232.428.638,-
a) Alokasi DAUN Rp. 232.428.638,-
4. Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Propinsi Rp. 12.000.000,-
5. Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten Agam Rp. 12.244.937
a) Dana Penunjang Pembangunan Nagari Rp. 5.794.937,-
b) Bantuan Penyelenggaraan pemilihan dan pelantikan Bamus
Rp.6.450.000.-
